Tautan-tautan Akses

Trump: Perlakuan Korut terhadap Mendiang Mahasiswa AS 'Sangat Merendahkan'


Otto Warmbier (tengah) ketika masih ditahan pihak berwajib di Korea Utara (foto: dok).
Otto Warmbier (tengah) ketika masih ditahan pihak berwajib di Korea Utara (foto: dok).

Presiden Amerika Donald Trump hari Selasa (20/6) mengatakan perlakuan Korea Utara terhadap Otto Warmbier “sangat merendahkan” dan menambahkan bahwa mahasiswa itu mungkin tidak akan meninggal jika Korea Utara mengijinkan agar ia segera kembali ke Amerika.

“Apa yang terjadi pada Otto sangat merendahkan,” ujar Trump pada wartawan di Gedung Putih.

“Ini seharusnya tidak boleh terjadi. Saya kira jika ia dipulangkan lebih cepat, hasilnya akan jauh berbeda. Tetapi apa yang terjadi pada Otto sangat merendahkan. Saya berbicara dengan keluarganya. Keluarganya sangat luar biasa dalam menghadapi apa yang terjadi. Tetapi ia seharusnya dipulangkan sejak dulu,” tegasnya.

Otto Warmbier yang berusia 22 tahun meninggal hari Senin (19/5) setelah ditahan di Korea Utara selama hampir 1,5 tahun. Dalam pernyataan tertulis orangtua Warmbrier mengatakan “ia telah menyelesaikan perjalanannya untuk pulang dan berada dalam damai” beberapa saat sebelum meninggal dunia.

Trump hari Senin menyampaikan belasungkawa pada keluarga Warmbier, dan dalam pernyataan tertulisnya mengatakan “tidak ada yang lebih tragis bagi orangtua dibanding kehilangan anak mereka ketika masih muda.” Trump menyebut pemerintah Korea Utara sebagai “rejim yang brutal” dan mengatakan kematian ini memperkuat tekadnya untuk mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan “di tangan rezim yang tidak menghormati aturan hukum dan prikemanusiaan mendasar.”

Awal tahun ini Trump sempat mengatakan “merupakan suatu kehormatan” untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un “dengan syarat-syarat yang tepat”. Tetapi juru bicara Gedung Putih Sean Spicer mengatakan perlakuan terhadap Warmbrier dan kematiannya setelah pembebasan “jelas menunjukkan bahwa kemungkinan adanya pertemuan kedua pemimpin itu sangat tidak mungkin.”

Duta Besar Amerika Untuk PBB Nikki Haley mengatakan kematian Warmbrier akan mengingatkan untuk selamanya “sikap biadab kepemimpinan Korea Utara.”

Gubernur Ohio John Kasich mengatakan “seluruh warga Ohio berduka cita” dengan kematian Warmbrier, yang berasal dari Cincinnati. Kasich juga mengecam keras Korea Utara dengan mengatakan “situasi ini akan semakin menggarisbawahi sikap jahat rejim Korea Utara.”

Senator dari negara bagian Ohio Rob Portman yang berjuang untuk membebaskan Warmbrier menyebutnya sebagai “anak muda yang menjanjikan” dan mengatakan “kematiannya hari ini adalah kehilangan bagi Ohio dan kita semua.”

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang hari Selasa mengatakan kematian Warmbrier adalah “tragedi” dan berharap Amerika dan Korea Utara “akan menyelesaikan masalah ini dengan tepat.” Ia menolak berkomentar tentang apakah kematian Warmbier itu akan menjadi isu yang menimbulkan dampak pada program nuklir Korea Utara, tetapi mengajak “semua pihak” untuk memulai perundingan sesegera mungkin. [em/al]

XS
SM
MD
LG