Presiden Donald Trump menerima kunjungan perdana menteri Malaysia yang dirundung skandal, Najib Razak, dan memuji investasi Malaysia di Amerika dan perangnya melawan terorisme.
Trump hari Selasa (12/9) mengatakan ia dan Najib sedang menggarap sebuah kesepakatan dagang sangat besar, termasuk pembelian pesawat terbang komersial Boeing bernilai 10 sampai 20 miliar dolar dan mesin-mesin jet General Electric.
Dalam lima tahun kesepakatan itu akan bernilai lebih dari 10 miliar dolar, kata Najib yang menambahkan, pesawat-pesawat Boeing itu akan digunakan maskapai milik pemerintah, Malaysia Airlines.
“Kami juga akan berusaha meyakinkan Air Asia agar membeli mesin jet General Electric,” tambah Najib.
Sebuah dana pensiun besar yang telah menanam modal sebesar 7 miliar dolar di Amerika akan menginvestasi 3 sampai 4 miliar dolar lagi untuk mendukung insfrastruktur dan pembangunan kembali di Amerika, kata Najib.
Najib juga menegaskan bahwa negaranya tetap berkomitmen pada perang melawan kelompok teroris seperti ISIS dan al-Qaida, yang disebut Najib sebagai musuh bersama Amerika dan Malaysia. Kunjungan Najib dilakukan sementara beberapa anggota keluarga dan kerabatnya disidik Kementerian Kehakiman Amerika yang menyelidiki korupsi dan pencucian uang dari perusahaan pembangunan negara 1MDB. [ds]