Presiden Amerika Donald Trump mengatakan dia akan segera mengadakan pertemuan puncak kedua dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Sebelumnya, Senin (25/9), pada Sidang Majelis Umum PBB di New York, Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo menepis pertanyaan dari seorang wartawan yang mengisyaratkan bahwa syarat-syarat untuk pertemuan tingkat tinggi seperti itu belum tepat. Koresponden Diplomatik VOA Cindy Saine melaporakan lebih lanjut dari Departemen Luar Negeri Amerika di Washington, D.C.
Presiden Amerika, Donald J. Trump, bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, Senin (24/9) untuk menandatangani perjanjian perdagangan, tetapi Korea Utara juga termasuk prioritas dalam agenda pertemuan itu. Trump memuji perundingan perdamaian baru-baru ini antara Moon dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
“Kami juga tentunya berbicara tentang Korea Utara, di mana kita membuat kemajuan luar biasa. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un benar-benar sangat terbuka, dan terus terang hebat, dan saya kira dia ingin melihat sesuatu terjadi. Oleh karena itu, saya kira secara timbal balik kami telah mencapai kemajuan dengan sangat baik sehubungan dengan Korea Utara,” katanya.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengatakan kepada para wartawan bahwa dia berencana untuk segera mengunjungi lagi ibukota Korea Utara, Pyongyang, untuk mempersiapkan pertemuan Presiden Trump dengan Kim, tetapi dia menunjukkan nada berhati-hati dalam komentarnya.
“Jika Tuhan berkenan, saya akan melakukan perjalanan sebelum akhir tahun,” kata Pompeo.
Terlepas dari klaim pemimpin Korea Utara, Pyongyang dipercaya belum mengambil langkah yang dijanjikan untuk menyingkirkan senjata nuklirnya. Hari Senin, Menteri Pompeo tidak memberikan jawaban positif atas pertanyaan wartawan dengan mengatakan bahwa akan “menggelikan” bagi Trump untuk mengadakan pertemuan puncak dengan Kim sebelum semua rincian dipersiapkan.
“Ingat sejarah, kita tempuh ini dengan cara lain selama beberapa dekade, dan Korea Utara terus membangun program nuklirnya, benar? Kita berusaha melakukan semuanya secara rinci. Kita mencoba melakukannya langkah demi langkah. Kita mencoba melakukannya satu demi satu, tetapi semuanya gagal. Kini kita menggunakan pendekatan yang berbeda,” imbuhnya.
Mike Pompeo tidak bersedia memberikan rincian tentang status negosiasi atau berspekulasi tentang apa yang siap dilakukan oleh Korea Utara. Namun, dia mengatakan Trump dan Kim akan berusaha mencapai kesepakatan bersama sehingga mereka dapat terus membuat kemajuan sebagaimana diminta oleh Dewan Keamanan PBB, dan yang telah dijanjikan oleh Kim: denuklirisasi Korea Utara secara menyeluruh, terverifikasi, dan tidak dapat diubah. [lt/ab]