Presiden Amerika Donald Trump akhirnya angkat bicara tentang mendiang Senator John McCain, dua hari setelah kematiannya dan setelah muncul protes dari kelompok-kelompok veteran terkait tanggapan Trump dan Gedung Putih.
Dalam sebuah acara bersama para pemimpin evangelis di Gedung Putih, Trump menyampaikan penghargaan kepada McCain yang pernah menjadi tawanan perang di Vietnam ketika pesawatnya ditembak jatuh dalam pertempuran.
“Doa dan belasungkawa kami untuk keluarga Senator John McCain. Akan ada banyak kegiatan dalam beberapa hari mendatang dan kami sangat menghargai segala sesuatu yang dilakukan oleh Senator McCain bagi negara ini. Terima kasih,” kata Trump.
Sebelum menyampaikan pernyataan itu, Trump mengabaikan pertanyaan-pertanyaan wartawan tentang McCain, sehingga membuat banyak orang mengira Trump masih kecewa dengan McCain yang memberikan suara menentang upaya Trump untuk mencabut UU layanan kesehatan yang terjangkau, yang dikenal sebagai “Obamacare.”
Trump tampaknya menyerah pada tekanan kelompok veteran untuk menurunkan bendera di Gedung Putih menjadi setengah tiang guna menghormati McCain. Keengganannya menurunkan bendera memicu spekulasi bahwa presiden mungkin masih bermusuhan dengan McCain yang dikenal bergaya “Maverick” atau “berbicara apa adanya.”
Sebelum kematiannya, McCain meminta Trump untuk tidak menghadiri upacara apapun bagi pemakamannya. Tetapi Wakil Presiden Mike Pence yang bersama McCain pernah berbakti di Kongres akan menghadiri acara persemayaman jenazah di Kongres hari Jumat (31/8) dan tiga anggota kabinet Trump akan mengikuti upacara pemakaman akhir pekan ini.
McCain, veteran perang dan negarawan, akan disemayamkan di rotunda Gedung Kongres di Washington DC menjelang pemakamannya hari Minggu (2/8). McCain akan dimakamkan di taman makam almamaternya, Akademi Angkatan Laut di Annapolis, Maryland.
Dalam pidato Trump di hadapan para pemimpin evangelis hari Senin (27/8), ia juga menyampaikan doa dan belasungkawa kepada korban penembakan di sebuah turnamen video game di Jacksonville, Florida, hari Minggu (26/8), di mana seorang laki-laki menewaskan dua orang dan melukai 11 lainnya sebelum bunuh diri. [em/al]