Presiden AS Donald Trump menyetujui sanksi-sanksi baru terhadap Iran Jumat (12/1), tetapi untuk ketiga kalinya membatalkan pemberlakuan sanksi berat yang ditujukan untuk mendorong Iran melucuti penelitian senjata nuklirnya.
Trump mengatakan dia tidak jadi memberlakukan sanksi itu dalam rangka memberi Kongres dan sekutu Eropa 120 hari untuk memperbaiki persetujuan, atau kalau tidak, Amerika akan meninggalkan persetujuan itu.
Usul Trump untuk “memperbaiki kelemahan-kelemahan membahayakan” termasuk persetujuan Iran untuk membuka semua lokasinya untuk inspektur internasional, serta adanya jaminan dari Iran bahwa mereka tidak pernah akan mengembangkan senjata nuklir.
Menurut Gedung Putih, setiap persetujuan baru dengan Iran harus meliput misil Iran dan membatasi kurun waktu pengayaan uraniumnya untuk selama-lamanya.
“Kalau tidak ada persetujuan seperti itu, Amerika tidak akan menghapus sanksi dalam kerangka persetujuan nuklir Iran. Dan kalau setiap saat saya menilai persetujuan itu tidak bisa dicapai, saya akan menarik diri dari persetujuan itu segera,” kata Trump dalam pernyataannya. [ps/jm]
