Tom Homan, pilihan Donald Trump untuk posisi border czar, bekerja selama lebih dari 30 tahun dalam pengawasan imigrasi federal. Homan mengatakan pada Konvensi Nasional Partai Republik tahun ini bahwa setiap presiden telah mengatakan dia akan mengamankan perbatasan, namun hanya Trump lah yang melakukannya.
“Dia menciptakan perbatasan paling aman dalam sejarah kita. Dan itu adalah fakta yang sangat jelas. Data membuktikannya. Dan Anda tahu: Dia akan melakukannya lagi,” sebutnya.
Saat kampanye, Trump menjanjikan deportasi massal terhadap imigran tidak berdokumen. "Segera setelah saya dilantik, saya akan meluncurkan program deportasi terbesar dalam sejarah Amerika."
Meskipun para ahli mencatat bahwa migrasi dan tingkat kejahatan tidak ada hubungannya, Homan mengatakan deportasi akan memperbaiki apa yang disebutnya sebagai kekeliruan kebijakan imigrasi pada masa kepresidenan Joe Biden.
“Presiden Trump akan mengakhiri kekacauan yang muncul akibat kebijakan perbatasan terbuka Biden-Harris. Kami akan menghentikan narkoba dan kejahatan agar tidak menyebar ke lingkungan Anda,” imbuh Homan.
Homan adalah penjabat direktur Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) pada pemerintahan Trump yang pertama, di mana ia memimpin peningkatan deportasi sebesar 40 persen terhadap para imigran ilegal.
Imigrasi ilegal merupakan isu penting bagi banyak pemilih pada pemilu tahun ini. Analis politik Francisco Rodríguez mengatakan Homan memiliki pendekatan “tanpa toleransi”.
"Jadi, jika Anda seorang penjahat di sini dan memiliki anak atau keluarga di sini, Homan telah menyatakan bahwa mereka bisa membawa serta anak-anak mereka, pasangan mereka saat dideportasi. Tidak ada yang mengatakan bahwa keluarga tersebut akan dipisahkan," jelas Rodríguez.
Mantan legislator negara bagian Florida, Daisy Baez, mengatakan niat Trump untuk mencalonkan Homan adalah peringatan bagi komunitas imigran.
“Jika Anda bukan warga negara atau penduduk tetap, Anda tidak punya jaminan untuk tinggal di negara ini. Kemungkinan besar Anda termasuk dalam daftar orang yang memenuhi syarat untuk dideportasi,” tegasnya.
Homan adalah mantan polisi New York yang berpartisipasi dalam Proyek 2025, sebuah prakarsa politik yang diterbitkan oleh lembaga pemikir konservatif Heritage Foundation, yang menurut mereka, bertujuan untuk “menyelamatkan negara dari cengkeraman kaum Kiri radikal.”
Terkat penunjukkannya, Homan mengatakan, “Saya punya pesan untuk jutaan orang asing ilegal yang selama ini dibebaskan berkat kebijakan Joe Biden yang melanggar hukum federal: Sebaiknya Anda mulai berkemas sekarang.” [ab/ka]
Forum