Presiden AS Donald Trump telah menerapkan kembali sanksi ekonomi terhadap Iran, efektif berlaku mulai Senin (6/8) tengah malam, mengecam Teheran sebagai "kediktatoran pembunuh yang terus menyebarkan pertumpahan darah, kekerasan dan kekacauan."
Trump, yang bertindak tiga bulan setelah menarik AS keluar dari perjanjian internasional 2015 yang mengekang program pengembangan nuklir Iran, mengatakan sanksi baru itu menargetkan sektor otomotif Iran, perdagangan emas dan logam mulia lainnya serta mata uangnya - Rial dan transaksi keuangan lainnya.
Ia mengatakan tanggal 5 November, AS juga akan melanjutkan sanksi-sanksi terkait energi Iran, serta terhadap bisnis yang dilakukan lembaga keuangan asing dengan Bank Sentral Iran.
Trump, di tengah-tengah liburan kerjanya di kawasan peristirahatannya di Bedminster, New Jersey, memperbarui serangannya terhadap perjanjian nuklir internasional itu, menyebutnya "kesepakatan sepihak yang mengerikan" yang "gagal mencapai tujuan mendasar untuk memblokir semua jalur ke arah bom nuklir Iran," sementara "menghidupkan Iran dengan uang tunai" ketika sanksi sebelumnya dicabut.
"Sejak kesepakatan dicapai, agresi Iran makin meningkat," kata Trump. Ia mengatakan Iran telah menggunakan " kucuran dana baru" yang diterimanya "untuk membuat rudal-rudal berkemampuan nuklir, mendanai terorisme, dan memicu konflik di seluruh Timur Tengah dan sekitarnya."
Ia menambahkan, "Sampai hari ini, Iran mengancam Amerika dan sekutu-sekutu kita, meremehkan sistem keuangan internasional, mendukung terorisme dan militan militan yang dijadikan alatnya di seluruh dunia."
Presiden Iran Hassan Rouhani, dalam pidato yang disiarkan di televisi pemerintah, mengatakan Amerika tidak bisa dipercaya karena mundur dari perjanjian internasional dimana penandatangan lainnya masih mendukungnya. Ia mengatakan Teheran selalu percaya pada penyelesaian perselisihan secara diplomatis.
Rouhani mengatakan seruan Trump untuk berunding langsung dengan Iran "hanya untuk konsumsi dalam negeri Amerika dan untuk menciptakan kekacauan di Iran." [my]