Presiden Donald Trump, Senin (2/3), mengatakan belum ada kebutuhan mendesak untuk menyatakan keadaan darurat nasional, meski jumlah penderita dan kematian akibat infeksi virus korona dilaporkan meningkat di Amerika Serikat.
"Saya pikir kita belum memerlukan itu karena kita dalam kondisi yang cukup baik," kata Presiden. “Kita siap untuk apa pun. Dan selalu bisa melakukannya di kemudian hari jika memerlukannya."
Ada laporan-laporan media bahwa Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) sedang mempersiapkan pernyataan Presiden yang memungkinkan FEMA menerima lebih banyak dana dan personel untuk menanggapi dampak yang diperkirakan dari virus tersebut.
Presiden Trump berupaya untuk menempatkan wabah virus korona dalam perspektif. Dia mencatat bahwa ada sekitar 25 ribu sampai 70 ribu diagnosis influenza di Amerika setiap tahun.
"Di sini kita berbicara tentang kisaran yang jauh lebih kecil," kata Trump. "Mudah-mudahan, tetap seperti itu."
Ada sekitar 100 kasus virus korona yang dilaporkan di AS. Keenam orang yang meninggal karena virus korona berada di negara bagian Washington, di mana penyakit itu menyebar tanpa terdeteksi selama sekitar enam pekan.
Trump dan para anggota satgas virus korona, yang dipimpin Wakil Presiden Mike Pence, hari Senin (2/3) bertemu dengan eksekutif dari 10 perusahaan farmasi terbesar di dunia. Trump meminta mereka mempercepat pembuatan vaksin dan menemukan pengobatan bagi mereka yang terjangkit virus itu.
Trump mengatakan, kemungkinan besar terapi akan tersedia sebelum ada vaksin, dan mereka semua berupaya menyiapkan semua pengobatan yang efektif ke pasar sesegera mungkin.
Uji ke manusia paling cepat akan dilakukan bulan April, tetapi akan perlu waktu sedikitnya satu tahun untuk membuat vaksin yang aman dan efektif. [ps/pp, uh/ab]