Presiden AS Donald Trump lewat Twitter kembali mengecam pemerintahan pendahulunya, Barack Obama, kali ini karena diduga Obama membebaskan 122 “tahanan kejam” dari pusat penahanan militer di Teluk Guantanamo yang kemudian “kembali ke medan perang.”
Trump tidak mengungkapkan sumber tuduhan itu, tapi laporan dari Direktur Intelijen Nasional mengungkapkan bahwa 122 dari 693 tahanan Guantanamo yang dibebaskan telah kembali terlibat dalam kegiatan teroris atau pemberontakan.
Namun demikian, hanya sembilan dari mereka, atau enam persen, yang dibebaskan oleh pemerintahan Obama. Sebagian besar dari mereka dibebaskan di bawah pemerintahan George W. Bush sebelum pelantikan Obama pada bulan Januari 2009.
Cuitan Trump di akun Twitter-nya hari Selasa (7/3) itu dikirim tidak lama setelah adanya laporan dalam program televisi “Fox & Friends tentang serangan udara AS di Yaman yang menewaskan seorang mantan tahanan Guantanamo. Laporan tersebut memuji pemerintahan Trump karena membunuh mantan tahanan dan menyatakan tahanan itu “dibebaskan oleh Barack Obama.”
Ini adalah kali keduanya dalam beberapa hari terakhir Trump secara terbuka menyerang Obama. Pada hari Sabtu (4/3), Trump mengirim serangkaian cuitan yang tidak berdasar yang menuduh Obama menyadap kampanye presidennya di Trump Tower di kota New York.
Obama mempertimbangkan untuk menutup penjara kontroversial di pangkalan militer AS di Kuba itu. Sebaliknya, Trump telah mengatakan ia akan mempertahankan pangkalan itu, menghentikan pembebasan tahanan dan kemungkinan mengirim tahanan baru ke sana. [lt]