Tautan-tautan Akses

Trump: Tuduhan Pemakzulan “Hancur Berantakan”


Presiden AS Donald Trump berbicara di Gedung Putih (foto: dok).
Presiden AS Donald Trump berbicara di Gedung Putih (foto: dok).

Presiden AS Donald Trump hari Minggu (26/1) mengklaim para pengacaranya telah “menghancur-luluhkan” tuduhan partai Demokrat bahwa ia harus dinyatakan bersalah dan diturunkan dari jabatan.

Satu hari setelah tim pengacaranya mulai menyampaikan pembelaan dalam pengadilan oleh Senat, Trump mengatakan lewat Twitter “pemakzulan tipuan adalah campur tangan pemilu sangat besar yang belum pernah kita lihat dalam sejarah.”

Trump menyerang jaksa utama dalam kasus pemakzulannya, ketua Komite Intelijen DPR Adam Schiff sebagai “politisi yang korup, dan kemungkinan orang sakit. Ia belum mendapat hukuman atas apa yang dilakukannya terhadap negara ini!”

Schiff mengatakan dalam program "Meet the Press" NBC News bahwa dia yakin komentar Trump itu merupakan ancaman.

"Dia adalah presiden yang murka dan pendendam, tidak diragukan lagi," kata Schiff.

"Lihat saja cuitan presiden mengenai saya hari ini, mengatakan saya akan membayar akibatnya."

Pengadilan Trump akan dilanjutkan hari Senin (27/1) di depan 100 anggota Senat yang akan memutuskan nasib Trump sebagai presiden. Para pengacaranya mengatakan Trump tidak melakukan kesalahan apapun ketika ia minta presiden Ukraina untuk menyelidiki saingan utamanya dalam pilpres tahun ini, mantan Wakil Presiden Joe Biden.

Penasihat Gedung Putih Pat Cippolone memulai pembelaannya hari Sabtu atas dua tuduhan yang dikenakan pada Trump: penyalah-gunaan kekuasaan dan menghalangi usaha Kongres untuk menyelidiki tindakannya sehubungan dengan Ukraina.

Kata Cippolone, tim pengacara Trump berpendapat bahwa tuduhan pihak Demokrat sama sekali tidak memenuhi persyaratan bahwa Trump melakukan “kejahatan besar dan kecil” yang disebutkan oleh UUD untuk menurunkan seorang presiden dari jabatannya.

Cippolone mengatakan ia dan timnya akan memusatkan perhatian pada pemintaan Trump kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyelidiki Joe Biden dan putranya yang pernah bekerja bagi sebuah perusahaan gas alam Ukraina. Tidak ada bukti yang dimunculkan dalam tuduhan atas Joe Biden dan putranya itu.

Trump juga minta diadakan penyelidikan atas sebuah teori yang sudah dibantah bahwa Ukraina campur tangan dalam pemilu tahun 2016 yang merugikan kampanye Trump.

Pihak Demokrat menuduh Trump telah membahayakan keamanan nasional Amerika demi kepentingannya sendiri dengan minta diadakannya penyelidikan atas Joe Biden, dan pada saat bersamaan menahan bantuan militer berjumlah 391 juta dollar bagi Ukraina. (ii/jm)

XS
SM
MD
LG