Presiden Donald Trump menunjuk Gubernur Bank Sentral yang baru, yakni mantan manajer investasi, dan pejabat bank sentral Jerome Powell menggantikan Janet Yellen, yang masa jabatannya berakhir pada Februari.
Kalau dikonfirmasi oleh Senat, Pemimpin Federal Reserve berikutnya bertugas untuk mengawasi kebijakan moneter Amerika Serikat dan menjaga stabilitas ekonomi terbesar di dunia.
Jerome Powell berusia 64 tahun dan memiliki persyaratan terbaik bagi presiden: seorang pengacara dari Partai Republik yang memiliki pengalaman di Wall Street, dan lima tahun di Federal Reserve - tetapi seorang yang akan melanjutkan pendekatan pendahulunya, hanya mungkin pada laju yang lebih cepat
Berbeda dari Yellen, Powell mengritik kebijakan peraturan yang ketat, dan dalam pidato bulan lalu dia mengatakan, "lebih banyak regulasi tidak selalu merupakan jawaban terbaik untuk setiap masalah". Tetapi, pengenduran regulasi juga ada risikonya.
Tantangan segera yang dihadapi Powell termasuk peralihan dari kebijakan suku bunga rendah saat ini.
Tetapi karena ekonomi bergerak dalam bentuk daur para analis mengatakan Pemimpin Federal Reserve berikutnya juga harus siap mengantisipasi kemungkinan perlambanan ekonomi di masa depan.
Pakar ekonomi yang dihubungi VOA mengatakan siapa pun yang menjabat akan sangat besar pengaruhnya, termasuk kemampuan untuk mempengaruhi investasi global, tingkat suku bunga dan belanja di seluruh dunia. [sp/jm]