Presiden AS Donald Trump mengatakan dia menantikan kesempatan untuk mengembangkan “hubungan yang konstruktif yang menguntungkan baik Amerika Serikat maupun China.”
Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Rabu (8/2) bahwa Trump menyatakan keinginan itu dalam sepucuk surat kepada Presiden China Xi Jinping.
Ia juga mengatakan Trump berterima kasih kepada Xi untuk surat ucapan selamat atas pelantikannya bulan lalu. Trump lebih lanjut mengucapkan “selamat tahun baru Imlek” kepada seluruh rakyat China.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang mengatakan hari Kamis (9/2) bahwa China menghargai surat Trump itu, dan siap bekerja dengan Amerika Serikat untuk meningkatkan kerjasama dan mengembangkan hubungan yang lebih besar.
Baik Presiden Trump maupun Presiden Xi belum berbicara sejak Trump menjadi presiden, tapi Kang mengatakan, kedua negara telah mempertahankan “komunikasi yang dekat.”
Selama kampanyenya, Trump sering mengkritik China, terutama pada isu perdagangan, karena ia mempromosikan visinya mengenai urusan ekonomi yang terfokus pada Amerika. Dia juga memicu kemarahan para pemimpin China ketika ia berbicara melalui telepon dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan mempertanyakan “Kebijakan Satu China.”
Sejak tahun 1979, Amerika Serikat mengakui posisi resmi China bahwa Taiwan adalah bagian dari China.
Trump kemudian mempertanyakan mengapa Amerika harus terikat dengan kebijakan itu, kecuali jika China membuat konsesi perdagangan. [lt]