Tujuh anggota pasukan keamanan Nigeria yang bertugas melindungi infrastruktur dari serangan jihadis dilaporkan hilang setelah unit mereka memukul mundur serangan Boko Haram, kata seorang juru bicara pada Rabu (20/11).
Menurut Korps Keamanan dan Pertahanan Sipil Nigeria (NSCDC), lembaga paramiliter yang bekerja sama dengan polisi Nigeria, sebeumnya patroli keamanan yang terdiri dari 80 personil disergap saat mengendarai kendaraan pada Senin (18/11), ketika mereka memantau instalasi listrik di wilayah Kaduna.
Juru bicara NSCDC Babawale Afolabi mengatakan bahwa pasukan tersebut melawan sekitar 200 pejuang Boko Haram yang menyerang dari dataran tinggi dan berhasil "menetralisir" 50 jihadis. Kantor berita AFP tidak bisa mengonfirmasi secara independen jumlah korban jiwa tersebut.
"Hingga laporan ini dibuat, sekitar tujuh anggota NSCDC masih dinyatakan hilang, dan upaya pencarian sedang dilakukan di hutan, sementara beberapa lainnya yang mengalami luka sedang menjalani perawatan medis," kata NSCDC dalam sebuah pernyataan.
Pada Oktober, kelompok jihadis merusak jaringan transmisi utama di distrik Shiroro, Negara Bagian Niger, yang mengakibatkan pemadaman listrik di 19 dari 36 negara bagian di Nigeria, menurut Perusahaan Transmisi Nigeria.
Patroli yang diserang pada Senin ditugaskan untuk melindungi jalur listrik tersebut di dekat perbatasan antara Negara Bagian Kaduna dan Niger, lokasi pembangkit listrik tenaga air terbesar di Nigeria.
Sejak 2009, wilayah utara Nigeria dilanda berbagai kelompok jihadis, termasuk Boko Haram dan faksi saingannya, Negara Islam di Afrika Barat (ISWAP), serta berbagai kelompok kriminal bersenjata.
Kelompok jihadis telah melancarkan pemberontakan selama 15 tahun untuk mendirikan Kekhalifahan Islam, yang telah menewaskan lebih dari 40.000 orang dan membuat sekitar dua juta lainnya mengungsi. [th/jm]
Forum