Sedikitnya tujuh polisi tewas dalam serangan yang diduga dilakukan orang dalam di provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, kata pihak berwenang di Afghanistan Selatan.
Insiden hari Kamis (24/3) pagi itu terjadi di sebuah pos terpencil di distrik Arghandab.
Para pejabat mengatakan para anggota Polisi Lokal Afghanistan (ALP) yang dibunuh itu sedang tidur sewaktu dihujani peluru oleh tiga rekan mereka yang kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian bersama dengan senjata dan amunisi para korban.
Seorang jurubicara Taliban mengaku kelompok itu bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengatakan para penyerang telah bergabung kembali dengan selamat dengan jajaran pemberontak lainnya.
ALP adalah sistem keamanan lingkungan yang dibentuh enam tahun silam untuk melindungi desa-desa dan distrik-distrik terpencil di sekitar Afghanistan karena tidak memadainya militer atau polisi di sana.
Pihak berwenang provinsi telah melancarkan investigasi terhadap serangan maut di Kandahar yang berbatasan dengan Pakistan itu.
Serangan oleh orang dalam telah menewaskan hingga 30 anggota pasukan keamanan Afghanistan sejak awal tahun ini dan Taliban mengaku bertanggungjawab atas sebagian besar serangan itu.
Sementara itu, bentrokan antara para pendukung panglima perang yang saling bersaing di Maimana, ibukota provinsi Faryab, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai beberapa orang lainnya hari Kamis, kata polisi provinsi.
Kekerasan itu melibatkan sejumlah pendukung Wakil Presiden Abdul Rashid Dostum dari etnis Uzbek dan gubernur provinsi Balkh, Atta Mohammad Noor dari etnis Tajik.
Bentrokan terjadi setelah ribuan pendukung Dostum berdemonstrasi memprotes penodaan atau diturunkannya papan iklan di Balkh yang menampilkan wakil presiden Afghanistan, Abdul Rashid Dostum
Pasukan keamanan Afghanistan kemudian turun tangan dan dapat menguasai keadaan, kata para pejabat, namun suasana di sana masih genting. [uh/vm]