Perbatasan antara Turki dan Suriah baru-baru ini menjadi lokasi pengerahan militer Turki untuk mempersiapkan apa yang dikatakan Presiden Recep Tayyip Erdoğan, serangan "segera" di wilayah Afrin di Suriah utara.
Pejabat Turki menegaskan operasi militer mereka akan mengejar tentara Kurdi yang dikenal sebagai Unit Perlindungan Rakyat atau YPG.
Turki menganggap YPG sebagai organisasi teroris dan menuduh kelompok itu terkait separatis Kurdi di Turki, yang dikenal sebagai PKK, yang ditetapkan sebagai organisasi teror oleh Amerika dan Uni Eropa.
Amerika yang menganggap Turki dan YPG sebagai sekutunya di wilayah itu, sebelumnya menghimbau kedua pihak untuk menghindari konfrontasi langsung.
Juru bicara Pentagon Mayor Adrian Rankine-Galloway hari Rabu kepada VOA, mengatakan pejabat Amerika melakukan kontak dengan pejabat Turki untuk mengatasi masalah ini.
"Kami mendesak semua pihak untuk menghindari ketegangan lebih jauh," kata Galloway sambil menambahkan bahwa pemerintah Amerika menanggapi masalah keamanan Turki dengan serius.
"Kami mengadakan kontal dengan pejabat Turki di berbagai tingkatan," tambah Mayor Adrian. [my/ii]
