Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji mendukung sekutunya Azerbaijan “sampai akhir,” dalam sengketanya dengan Armenia atas daerah separatis Nagorno Karabakh.
Kantor Erdogan mengutipnya hari Minggu (3/4) mengatakan Erdogan mengatakan demikian kepada seorang wartawan Azerbaijan dalam kunjungannya di Amerika Serikat.
Turki menutup perbatasannya dengan Armenia tahun 1993. Kedua negara mempunyai perselisihan yang terus berlangsung mengenai pembantaian bangsa Armenia pada masa Perang Dunia Pertama yang kata Armenia menewaskan 1,5 juta orang, sementara Turki mengatakan angka itu dibesar-besarkan dan itu bukan genosida.
Ucapan Erdogan itu muncul sehari setelah 30 tentara tewas dalam pertempuran berat antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh. Pertempuran itu adalah yang terburuk di sana sejak tahun 1994 ketika kedua negara mengakhiri perang atas daerah wilayah Azerbaijan tersebut, tetapi telah dikuasai pasukan Armenia. [gp]