Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memerintahkan para insinyur untuk menghentikan pengisian bendungan raksasa yang dibangun dekat sungai Tigris, setelah Irak mengeluh pengalihan air sungai itu memperburuk kekurangan air di Irak.
Kedua pihak kini sepakat bahwa apabila Turki melanjutkan pengisian bendungan Ilisu itu tanggal 1 Juli, Turki akan menjamin jumlah air yang cukup mengalir ke Irak.
“Sekali lagi kami telah menunjukkan bahwa kami bisa mendahulukan kepentingan tetangga kami, daripada kepentingan kami sendiri,” kata Duta Besar Turki untuk Irak, Fatih Yildiz hari Kamis (7/6).
Turki tadinya mulai mengisi bendungan itu minggu ini setelah menundanya selama tiga bulan atas permintaan Irak.
“Kurangnya aliran air ini terjadi karena sebab-sebab alamiah, tapi diperburuk oleh Turki yang mengalihkan air sungai Tigris dan anak-anak sungainya untuk mengisi bendungan itu,” kata Menteri Perairan Irak Hassan al-Janabi.
Bendungan Ilisu itu telah menjadi sengketa selama 20 tahun. Tujuannya adalah untuk mengembangkan kawasan Anatolia, tapi para kreditor internasional menarik diri dari proyek tadi karena dianggap melanggar standar-standar lingkungan. Turki kemudian menggunakan pinjaman dari bank-bank lokal.
Kalau selesai nanti, bendungan itu akan menenggelamkan kota Hasankeyf yang telah berusia 12.000 tahun, yang kini masih dihuni oleh 78.000 orang. [ii/ps]