Pemerintah Turki telah menghentikan kegiatan aktivis-aktivis sosial dari Perancis, Jerman dan beberapa negara Uni Eropa lain yang berusaha mengirim obat-obatan dan makanan ke kota Kobani, Suriah. Sejumlah sukarelawan menyampaikan hal itu kepada VOA.
Militan ISIS berupaya merebut kota strategis di perbatasan Turki-Suriah itu tetapi upaya mereka dicegah oleh para pejuang Kurdi dan serangan udara Amerika.
Seorang aktivis sosial dari Perancis, Ari Harki mengatakan kepada VOA dari perbatasan di dekat Kobani, pemerintah Turki tidak hanya menghentikan pasokan makanan dan obat-obatan tetapi juga mencegah para pejuang Kurdi supaya tidak kembali ke Suriah guna memerangi para militan.
Harki adalah satu dari 10 sukarelawan negara-negara Uni Eropa yang berada di Turki untuk pergi ke Suriah membawa pasokan tadi. Harki menambahkan, warga Kobani kini sangat membutuhkan makanan dan obat-obatan.
Obat-obatan dan pasokan medis lain merupakan barang yang paling dibutuhkan dan seharusnya dikirim ke kota Kobani yang terkepung itu. Sebagian besar rumah sakit dan apotik di kota itu telah dihancurkan oleh bombardir ISIS.