Turki mengatakan mungkin mengevaluasi atau menangguhkan semua perjanjian migran dengan Uni Eropa jika tidak menerima respons positif dari blok itu terkait perjalanan bebas visa untuk Turki.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan dalam wawancara dengan lembaga penyiaran A Haber, Jumat (14/4) kesepakatan migran dan pembebasan visa merupakan satu paket, dan karena itu Turki berhak mengevaluasi kembali atau menangguhkannya jika salah satu unsur tidak terpenuhi.
Cavusoglu juga mengatakan Turki tidak memiliki masalah dengan Rusia saat ini dan akan memperkuat kerja sama mengenai gencatan senjata dan solusi politik di Suriah, setelah serangan kimia yang katanya dilakukan pasukan pemerintah Suriah menewaskan sekitar 100 warga sipil di provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak.
Serangan itu mendorong Amerika Serikat untuk meluncurkan puluhan misil jelajah Tomahawk dari kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat di Laut Tengah dengan target pangkalan udara Suriah.
Serangan yang merupakan aksi langsung pertama Amerika Serikat terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan keputusan militer terbesar Presiden Donald Trump sejak menjabat itu, menandai eskalasi dramatis terkait keterlibatan Amerika Serikat dalam perang yang sudah berlangsung enam tahun di Suriah. [as]
