Turki dan Rusia siap memulai patroli gabungan di Suriah Timur Laut sesuai kesepakatan yang menghentikan ofensif Turki terhadap pejuang Kurdi Suriah, yang terpaksa mundur dari daerah perbatasan setelah serbuan Turki.
Patroli itu akan mencakup dua bagian, masing-masing untuk wilayah sejauh 10 kilometer dari perbatasan. Tentara Turki dan pejuang oposisi Suriah sekutunya kini menguasai kota-kota perbatasan Tal Abyad, Ras al-Ayn dan desa-desa sekitarnya. Kesepakatan itu tidak berlaku bagi kota Qamishli.
Turki bulan lalu menyerang Suriah Timur Laut untuk mengusir keluar pejuang Kurdi Suriah yang dianggap sebagai teroris yang memiliki hubungan dengan pemberontak Kurdi di dalam Turki.
Dua perjanjian gencatan senjata, yang diperantarai AS dan Rusia, meminta para pejuang Kurdi mundur 30 kilemeter dari perbatasan. [uh/lt]
