Pesawat tempur Turki menyerang milisi Kurdi yang didukung Amerika di Afrin, Suriah.
Turki mengatakan telah menyerang lebih dari 100 target, termasuk Kota Afrin, yang berpenduduk beberapa ratus ribu jiwa.
Serangan itu menarget posisi-posisi milisi Kurdi YPG, yang dituduh Ankara terkait dengan pemberontakan Kurdi di Turki.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan serangan itu sebelum dimulai. Ia mengatakan serangan akan membersihkan wilayah Turki hingga perbatasan dengan Irak dari teroris yang berusaha mengepung Turki.”
Erdogan memperingatkan bahwa setelah Afrin, Turki akan menarget YPG di Kota Manbij, Suriah, di mana tentara Amerika telah ditempatkan.
Amerika mendukung YPG dalam perang melawan militan ISIS. Washington telah mengumumkan rencana membentuk pasukan keamanan di Suriah bersama YPG. Pengumuman itu disambut kemarahan Turki.
Pemerintah Suriah mengutuk serangan udara Turki itu, yang disebutnya sebagai agresi dan serangan brutal.
Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson, Sabtu (20/1) berbicara dengan Menteri Luar NegeriTurki Mevlut Cavusoglu, tetapi Kementerian Luar Negeri AS tidak memberikan rincian apa yang dibicarakan. Kementerian Luar Negeri Rusia, Sabtu, menyatakan prihatin setelah mendengar laporan mengenai serangan udara itu, dan memantau situas dengan seksama. [ds/sp]