Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu juga mengatakan hari Jumat (13/3) bahwa selain menahan 16 WNI tersebut, polisi Turki sedang mencari sekelompok 16 WNI lainnya yang dilaporkan hilang di Turki. Berbagai laporan berita Turki mengatakan 11 anak-anak termasuk di antara 16 WNI yang telah ditangkap.
Cavusoglu menyampaikan hal itu sehari setelah dia mengumumkan bahwa pihak berwenang Turki telah menahan seorang agen intelijen asing yang diduga membantu tiga siswi Inggris menyeberang dari Turki ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS bulan lalu.
Cavusoglu mengatakan Jumat laki-laki itu adalah seorang warga Suriah yang bekerja untuk kantor intelijen sebuah negara yang merupakan bagian dari koalisi untuk melawan ISIS. Cavusoglu tidak menyebutkan negara mana yang dia maksud.
Jumat siang, TV Turki A Haber merilis sebuah video yang diperolehnya yang memperlihatkan agen intelijen yang ditangkap itu berinteraksi dengan ketiga perempuan Inggris itu.
Laporan itu mengatakan video tersebut disyuting di Gaziantep di perbatasan Turki dengan Suriah. Seorang pejabat pemerintah Turki, berbicara dengan identitas dirahasiakan karena tidak berwenang untuk berkomentar, mengukuhkan keaslian video itu.
Dalam video tersebut, seorang laki-laki berbicara dalam Bahasa Inggris kelihatannya memberitahu anak-anak perempuan Inggris itu bahwa mereka akan sampai ke Suriah dalam waktu satu jam.
