Turki tidak akan membiarkan pemerintah Siprus melakukan pencarian gas 'sepihak' di lepas pantai sebelah timur pulau Mediterania itu selama pemisahan diri warga Siprus keturunan Turki tidak menguntungkan, kata menteri energi Turki hari Kamis (22/2).
Selama dua minggu, kapal perang Turki yang katanya melakukan latihan angkatan laut menghalangi anjungan minyak mencapai wilayah tenggara Siprus dimana perusahaan Italia Eni dijadwalkan melakukan pengeboran eksplorasi. Pihak berwenang Turki telah memperluas upaya angkatan laut di daerah itu.
Menteri Energi Turki Berak Albayrak mengatakan Turki akan menghalangi upaya pencarian hidrokarbon di lepas pantai sampai ada kesepakatan untuk menyatukan kembali Siprus yang terpecah secara etnis.
"Selama tidak ada solusi konkret dan rasional, kita harus efektif," kata Albayrak pada sebuah forum energi di Istanbul. "Jika eksplorasi sepihak dilakukan, Turki tidak akan mengizinkannya."
Turki mengatakan bahwa pengeboran itu mengabaikan hak orang-orang Siprus-Turki dari sumber daya alam pulau itu serta mengklaim bagian dari wilayah yang dibuka pemerintah Siprus untuk izin pengeboran.
Pemerintah Siprus mengatakan pencarian gas adalah hak kedaulatannya dan akan menguntungkan semua warga Siprus dengan potensial hasilnya disimpan dalam sebuah dana yang akan dibagikan secara merata begitu pulau tersebut bersatu kembali. Tapi pemerintah Siprus menegaskan tidak akan ada perundingan damai jika Turki terus-menerus mengganggu aktivitas pengeboran.
Perpecahan Siprus terjadi tahun 1974 ketika Turki menginvasi menyusul kudeta oleh para pendukung persatuan dengan Yunani. Turki tidak mengakui Siprus sebagai negara, tapi satu-satunya negara yang mengakui deklarasi kemerdekaan warga Siprus keturunan Turki di utara pulau itu. [my/jm]