Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala mengatakan penumpasan terhadap ISIS dalam penyelidikan pengeboman bunuh diri hari Selasa (12/1) di Istanbul membuahkan hasil.
Efkan Ala mengatakan sebagai hasil dari interogasi dan penyelidikan setelah pengeboman itu, satu orang telah ditahan. Ia menambahkan dengan tindakan hati-hati yang diambil pemerintah semua wisatawan yang berkunjung ke Turki bisa menikmati liburan mereka tanpa merasa takut atau khawatir.
Polisi Turki juga menangkap tiga warga Rusia di kota Laut Tengah, Antalya.
Menurut laporan-laporan setempat penangkapan itu bagian dari penggerebekan serentak di kota Ismir di kawasan laut Aegea, dimana enam orang lainnya ditahan. Pihak berwenang mengatakan dokumen-dokumen terkait ISIS ditemukan bersama senjata api.
Antalya adalah salah satu kawasan peristirahatan utama di Turki di mana sebelumnya militan ISIS warga asing ditahan.
Tidak banyak rincian yang diberikan mengenai penangkapan warga Rusia itu, tapi para pengamat mengatakan mungkin ada kaitannya dengan Chechen karena banyak pelaku jihad yang bertempur di Suriah terkait dengan konflik di Chechnya yang menjadi bagian Rusia.
Turki masih menjadi salah satu negara transit utama bagi pelaku jihad yang menuju Suriah.
Menteri Dalam Negeri Ala mengatakan segala sesuatu dilakukan untuk menghentikan para pelaku jihad itu dan mengumumkan 36 ribu orang dari 124 negara kini berada dalam daftar larangan masuk ke Turki.
Ala berbicara setelah bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere yang sedang berkunjung ke Istanbul.
10 di antara yang tewas dalam serangan hari Selasa adalah wisatawan Jerman. Maiziere mengatakan serangan itu tidak ditujukan secara khusus kepada Jerman dan Turki masih aman untuk dikunjungi. [my/jm]
