Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan sebuah paket usulan reformasi yang mencakup pencabutan sebagian pembatasan terhadap penggunaan bahasa Kurdi, serta langkah-langkah lanjutan untuk meliberalisasi pemakaian jilbab.
Rencana reformasi yang diumumkan hari Senin itu diantisipasi sebagai kunci bagi proses perdamaian Kurdi dan prospek politik Erdogan menjelang pemilihan lokal, pemilu dan pemilihan presiden dalam dua tahun mendatang. Pengumuman mengenai paket reformasi tersebut telah ditunda beberapa kali.
Pemberontak Kurdi bulan ini menyatakan bahwa mereka menangguhkan penarikan diri dari Turki ke markas-markas mereka di Irak Utara, yang merupakan bagian dari upaya perdamaian, dengan alasan pemerintah Erdogan tidak memenuhi janjinya memberlakukan reformasi untuk memperbaiki hak-hak warga Kurdi.
Rencana reformasi yang diumumkan hari Senin itu diantisipasi sebagai kunci bagi proses perdamaian Kurdi dan prospek politik Erdogan menjelang pemilihan lokal, pemilu dan pemilihan presiden dalam dua tahun mendatang. Pengumuman mengenai paket reformasi tersebut telah ditunda beberapa kali.
Pemberontak Kurdi bulan ini menyatakan bahwa mereka menangguhkan penarikan diri dari Turki ke markas-markas mereka di Irak Utara, yang merupakan bagian dari upaya perdamaian, dengan alasan pemerintah Erdogan tidak memenuhi janjinya memberlakukan reformasi untuk memperbaiki hak-hak warga Kurdi.