Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan orang-orang muda dan sehat mungkin harus menunggu hingga 2022 untuk mendapat vaksin Covid-19.
Direktur Sains WHO, Soumya Swaminathan, Kamis (15/10) mengatakan, otoritas kesehatan kemungkinan besar akan memprioritaskan petugas layanan kesehatan dan mereka yang bekerja di garda depan, seperti petugas penegak hukum dan layanan darurat, dan kemudian lansia.
Swaminathan mengatakan ia berharap akan ada sedikitnya satu vaksin yang aman dan efektif bagi virus corona pada tahun 2021, tetapi menyatakan vaksin ini hanya akan tersedia dalam “jumlah terbatas.”
Lebih dari 170 vaksin potensial untuk Covid-19 sekarang ini dalam berbagai tahap uji coba di seluruh dunia, termasuk 10 yang telah memasuki tahap akhir, yakni tes berskala besar pada manusia.
Perusahaan farmasi raksasa Johnson & Johnson dan AstraZeneca baru-baru ini menghentikan uji coba tahap akhir vaksin eksperimental mereka setelah seorang sukarelawan pada masing-masing tes mereka jatuh sakit.
Perlombaan untuk membuat vaksin virus corona berlangsung di tengah-tengah lonjakan infeksi baru di berbagai penjuru Eropa, memicu kekhawatiran bahwa benua itu di ambang gelombang kedua wabah saat datangnya musim dingin.
Kanselir Jerman Angela Merkel dan gubernur 16 provinsi di negara itu telah sepakat untuk memberlakukan restriksi nasional baru setelah mencatat rekor 6.638 kasus baru pada hari Rabu. Langkah itu mencakup penutupan bar dan restoran lebih awal serta membatasi jumlah orang yang diizinkan untuk berkumpul di tempat umum.
Presiden Perancis Emmanuel Macron, Rabu (14/10) mengumumkan larangan keluar rumah mulai pukul 9 malam hingga pukul 6 pagi untuk daerah Paris dan sedikitnya tujuh kota lainnya, termasuk Lyon, Grenoble, Aix-en-Provence, Montpellier, Lille, Rouen dan Saint-Étienne. Jam malam itu akan berlaku mulai Sabtu dan akan berlaku sedikitnya selama empat pekan.
Irlandia Utara mengambil langkah yang bahkan lebih drastis dengan mengumumkan PSBB nasional selama empat pekan pada hari Rabu. Sekolah-sekolah ditutup selama dua pekan, dan semua tempat minum-minum serta restoran ditutup satu bulan penuh, kecuali untuk layanan pesan antar makanan.
Berita dari London menyebutkan ibu kota Inggris itu akan ditetapkan di bawah level kedua dari sistem peringatan baru virus corona yang terdiri dari tiga level, yang menetapkan daerah-daerah dalam kategori risiko menengah, tinggi dan sangat tinggi. Kota Liverpool ditempatkan di bawah level ke-iga sekaligus tertinggi, yang memaksa para pejabat untuk menutup semua restoran dan bar.
Liverpool adalah satu dari beberapa kota di bagian utara Inggris yang mengalami lonjakan dramatis kasus baru Covid-19, yang mencakup juga Merseyside, Manchester dan Newcastle.
AS juga mengalami kenaikan terus menerus kasus baru virus corona, rata-rata di atas 50 ribu kasus baru setiap hari dalam beberapa pekan ini. Salah satu di antara kasus baru itu adalah Barron Trump, putra Presiden Donald Trump dan istrinya Melania, yang didiagnosis terjangkit penyakit itu hampir dua pekan silam.
Melania Trump mengumumkan berita itu dalam surat yang dirilis Gedung Putih hari Rabu (14/10), di mana ia membahas penyakitnya. Ia mengatakan putranya yang berusia remaja telah dikukuhkan positif terjangkit Covid-19 tidak lama setelah ia dan presiden didiagnosis demikian, tetapi untungnya tanpa gejala. Melania menyatakan setelah itu Barron dinyatakan negatif Covid-19.
Sosok terkemuka lain yang baru terjangkit virus corona adalah Nick Saban, kepala pelatih tim football Crimson Tide, University of Alabama. Universitas itu Rabu mengumumkan bahwa Saban dinyatakan positif bersama dengan Greg Byrne, direktur atletik perguruan tinggi tersebut. Saban telah memimpin Crimson Tide meraih lima kali gelar juara nasional. [uh/ab]