Uni Eropa dan Bank Dunia telah menjanjikan bantuan bernilai lebih dari delapan milyar dolar untuk memperbaiki kondisi kehidupan di kawasan Sahel – Afrika yang dilanda kekeringan.
Pengumuman hari Senin (4/11) itu disampaikan menjelang kunjungan Sekjen PBB Ban Ki-Moon dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim ke kawasan itu.
PBB mengatakan Bank Dunia telah menjanjikan bantuan bernilai 1,5 milyar dolar selama dua tahun ke depan untuk mendanai proyek-proyek energi, irigasi, layanan kesehatan dan komunikasi di Sahel.
Uni Eropa akan menyediakan lebih dari 6,7 milyar dolar guna membantu enam negara Afrika Barat memperbaiki sistem pemerintahan, ketahanan pangan, penegakan hukum dan pemberian layanan sosial. Rencana ini masih harus disetujui oleh Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa.
Dalam pernyataan hari Senin, Sekjen PBB Ban Ki-Moon mengatakan siklus krisis di Sahel dapat diakhiri.
Kawasan di sepanjang Afrika Barat dan Afrika Tengah telah mengalami tiga kali musim kering parah dalam sepuluh tahun terakhir dan adanya ketidakstabilan politik yang kronis di negara-negara seperti Mali dan Niger.
Pengumuman hari Senin (4/11) itu disampaikan menjelang kunjungan Sekjen PBB Ban Ki-Moon dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim ke kawasan itu.
PBB mengatakan Bank Dunia telah menjanjikan bantuan bernilai 1,5 milyar dolar selama dua tahun ke depan untuk mendanai proyek-proyek energi, irigasi, layanan kesehatan dan komunikasi di Sahel.
Uni Eropa akan menyediakan lebih dari 6,7 milyar dolar guna membantu enam negara Afrika Barat memperbaiki sistem pemerintahan, ketahanan pangan, penegakan hukum dan pemberian layanan sosial. Rencana ini masih harus disetujui oleh Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa.
Dalam pernyataan hari Senin, Sekjen PBB Ban Ki-Moon mengatakan siklus krisis di Sahel dapat diakhiri.
Kawasan di sepanjang Afrika Barat dan Afrika Tengah telah mengalami tiga kali musim kering parah dalam sepuluh tahun terakhir dan adanya ketidakstabilan politik yang kronis di negara-negara seperti Mali dan Niger.