Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara, Senin (10/12) mengatakan pendekatan yang menyeluruh dan strategis dibutuhkan untuk mencegah situasi yang tidak stabil di negara-negara lain di kawasan Sahel, Afrika, termasuk mengembalikan integritas kawasan Mali.
Kelompok pemberontak dan ekstremis Islamis merebut kontrol atas Mali utara awal tahun ini. Beberapa kelompok itu memberlakukan hukum sharia, dan lebih dari 140.000 orang telah meninggalkan Mali.
Dalam pertemuan Dewan Keamanan Senin, blok regional Afrika Barat ECOWAS diwakili Menteri Luar Pantai Gading Charles Koffi Diby. Ia mendesak dewan agar segera mengesahkan pasukan yang terdiri dari 3.300 tentara pimpinan Afrika untuk mengembalikan stabilitas di Mali.
Di Brussels, para menteri luar negeri Uni Eropa menyepakati rencana untuk mengerahkan misi latihan militer Uni Eropa ke Mali untuk membantu pemerintah merebut bagian utara. Berdasarkan rencana itu, sekitar 250 personil militer Uni Eropa akan dikirim untuk melatih tentara Mali dan merombak militer negara itu yang melemah.
Kelompok pemberontak dan ekstremis Islamis merebut kontrol atas Mali utara awal tahun ini. Beberapa kelompok itu memberlakukan hukum sharia, dan lebih dari 140.000 orang telah meninggalkan Mali.
Dalam pertemuan Dewan Keamanan Senin, blok regional Afrika Barat ECOWAS diwakili Menteri Luar Pantai Gading Charles Koffi Diby. Ia mendesak dewan agar segera mengesahkan pasukan yang terdiri dari 3.300 tentara pimpinan Afrika untuk mengembalikan stabilitas di Mali.
Di Brussels, para menteri luar negeri Uni Eropa menyepakati rencana untuk mengerahkan misi latihan militer Uni Eropa ke Mali untuk membantu pemerintah merebut bagian utara. Berdasarkan rencana itu, sekitar 250 personil militer Uni Eropa akan dikirim untuk melatih tentara Mali dan merombak militer negara itu yang melemah.