Tautan-tautan Akses

UE Berencana Selamatkan Perjanjian Nuklir, Iran Waspada


Kepala Badan Nuklir Iran, Ali Akbar Salehi, berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Komisioner Eropa untuk Energi dan Iklim, Miguel Arias Canete, di Tehran, Iran, 19 Mei 2018.
Kepala Badan Nuklir Iran, Ali Akbar Salehi, berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Komisioner Eropa untuk Energi dan Iklim, Miguel Arias Canete, di Tehran, Iran, 19 Mei 2018.

Iran mengatakan, Sabtu (19/5), akan menunggu dan melihat apakah Eropa akan bisa mengatasi sanksi-sanksi Amerika sebelum memutuskan apakah akan tetap memeprtahankan perjanjian nuklir itu.

Pernyataan itu dikeluarkan ketika pejabat tinggi Uni Eropa mengunjungi Tehran untuk mengajukan rencana mempertahankan hubungan perdagangan.

Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Ali Akbar Salehi, mengatakan "Bola kini ada di Uni Eropa. Mereka telah mengajukan usul-usul yang berbeda, kami akan melihat apakah akan ada hasilnya."

Salehi berbicara setelah bertemu Komisaris Energi Uni Eropa, Miguel Arias Canete, pejabat tingkat tinggi Barat pertama yang mengunjungi Iran sejak AS menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara kuat dunia awal bulan ini.

Canete menyebut kesepakatan nuklir itu "dasar yang sangat penting untuk perdamaian di kawasan itu" ketika dia menjelaskan rencana Uni Eropa untuk melanjutkan pembelian minyak dan gas dari Iran, serta melindungi perusahaan-perusahaan Eropa dari sanksi AS, yang akan dijalankan secara bertahap dalam enam bulan ke depan.

Dia juga melakukan pembicaraan rinci dengan Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanganeh tentang solusi praktis. Beberapa solusi praktis yang dibicarakan, kata Canete, termasuk pembayaran langsung antara bank sentral Eropa dan Iran, dan asuransi yang didukung pemerintah untuk pengiriman minyak dan gas itu.

Zanganeh mengatakan tidak ada rencana untuk mengubah pola ekspor minyak Iran, sebanyak 3,8 juta barel per hari, yaitu 70 persen ke Asia dan 20 persen ke Eropa. [ps/ii]

XS
SM
MD
LG