Menteri luar negeri Jerman bertemu dengan ketua tim perunding Brexit Uni Eropa, Senin (5/10) untuk membahas hubungan masa depan kelompok beranggotakan 27 negara itu dengan Inggris setelah periode transisi berakhir pada 31 Desember 2020.
Setelah beberapa penundaan, parlemen Inggris akhirnya meratifikasi perjanjian penarikan keluar negara itu dari Uni Eropa dan Inggris meninggalkan Uni Eropa pada 31 Januari 2020.
Berdiri bersisian dengan Michel Barnier, Heiko Maas mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers di Berlin bahwa pandemi virus corona telah membuat proses mencapai perjanjian perdagangan pasca-Brexit menjadi semakin mendesak.
“Pertaruhannya mungkin lebih tinggi sekarang ini dibandingkan dengan setahun silam. Pandemi virus corona telah membuat perundingan semakin sulit, tetapi ini juga membuat suatu perjanjian semakin mendesak,” kata Maas.
Namun, Maas mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk menggalang kemitraan yang baik dalam jangka panjang dengan Inggris. Kedua pejabat itu saling berterima kasih atas kesempatan untuk membahas jalan mendatang pasca-Brexit.
Pemimpin Uni Eropa dan perdana menteri Inggris memberitahu ketua tim perunding masing-masing pada hari Sabtu untuk bekerja “secara intensif” untuk mencapai perjanjian perdagangan pasca-Brexit sebelum waktunya habis dalam hitungan minggu. [uh/ab]