Uni Eropa, Senin (9/11) menyatakan melanjutkan rencana untuk memberlakukan tarif pada barang-barang AS senilai hingga 4 miliar dolar terkait bantuan ilegal pemerintah terhadap Boeing, kata pejabat tertinggi bidang perdagangan blok tersebut.
“AS telah memberlakukan tarif menyusul keputusan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dalam kasus Airbus. Sekarang, kami memiliki putusan WTO juga dalam kasus Boeing, yang memungkinkan kami untuk memberlakukan tarif kami dan itulah yang kami lakukan,” kata Wakil Presiden Eksekutif Uni Eropa Valdis Dombrovskis, kepada wartawan.
Keputusan tersebut merupakan perkembangan terbaru dalam pertikaian perdagangan selama 16 tahun ini terkait subsidi bagi produsen pesawat yang memburuk di bawah kebijakan proteksionisme Presiden AS Donald Trump, yang akan mengakhiri jabatannya pada Januari mendatang.
Sebagian kalangan menduga Eropa mungkin menunda pemberlakuan tarif tersebut setelah terpilihnya Joe Biden, yang dianggap lebih simpatik terhadap Uni Eropa dan lebih mendukung multilateralisme. Ia akan mulai menjabat pada bulan Januari.
Namun, Dombrovskis mendesak Washington agar mengupayakan kesepakatan komprehensif mengenai subsidi bagi produsen pesawat di seluruh dunia dan mengakhiri perselisihan.
“Sebagaimana yang telah dinyatakan pihak Uni Eropa dalam sejumlah kesempatan, kami siap untuk menangguhkan atau menarik tarif kami kapan saja sewaktu AS menangguhkan atau menarik tarif mereka,” kata Dombrovskis.
Mantan perdana menteri Latvia itu berbicara menjelang pertemuan para menteri perdagangan Uni Eropa yang akan membahas bagaimana negara-negara Eropa dapat lebih baik lagi dalam menghadapi berbagai tantangan dari AS dan China.
Reaksi di Eropa “telah menunjukkan bahwa ada harapan besar setelah kemenangan Joe Biden dalam pemilu dan harapan bahwa AS akan kembali ke pendekatan multilateral, juga dalam perdagangan,” kata Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier, sekutu Kanselir Angela Merkel. [uh/ab]