Federasi sepak bola Eropa, UEFA, hari Minggu (12/6) mengancam mengeluarkan Rusia dan Inggris dari Euro 2016 di Perancis jika fans mereka terus melakukan kekerasan.
Lebih dari 35 orang terluka hari Sabtu (11/6) malam di kota Marseille, setelah penggemar sepak bola Inggris dan Rusia berkelahi di dalam dan sekitar Stade Velodrome. Setelah pertandingan berakhir seri 1-1, pendukung Rusia menyerbu pendukung Inggris yang dengan ketakutan lari dan memanjat pagar untuk meloloskan diri.
Setelah penyelidikan atas kekerasan itu, UEFA diperkirakan menetapkan hukuman hari Selasa.
Itu bukan satu-satunya kejadian dalam turnamen selama sebulan itu hari Sabtu. Di Nice, kekerasan antara penggemar sepak bola Irlandia Utara dan penduduk setempat melukai tujuh orang.
UEFA mengutuk kekerasan itu, dan menyatakan "orang yang terlibat aksi kerusuhan itu tidak punya tempat dalam sepak bola." Dan badan dunia sepak bola, FIFA, mengatakan "pengacau konyol" menyebabkan apa yang disebutnya kekerasan "memalukan."
Hari Minggu (12/6), terjadi bentrokan kecil antar penggemar di alun-alun Lille sebelum pertandingan Jerman-Ukraina di kota itu. Akibatnya, pemerintah Perancis memutuskan melarang alkohol dalam zona fans dan daerah tertentu lain dalam turnamen. [ka/al]