Uganda mengecam sebuah bocoran laporan PBB yang mengatakan Uganda dan Rwanda mendukung para gerilyawan di kawasan timur Republik Demokratik Kongo, tuduhan yang dibantah kedua negara.
Menurut kantor berita Reuters hari Rabu, mereka telah mendapatkan sebuah salinan laporan setebal 44 halaman yang disiapkan oleh Kelompok Tim Pakar – salah satu tim di Komite Dewan Keamanan PBB.
Menurut Reuters, laporan itu mengatakan pemberontak M23 di Kongo dikomandoi oleh Menteri Pertahanan Rwanda James Kabarebe, dan bahwa kedua angkatan darat Uganda dan Rwanda mendukung M23 dalam serangkaian serangan untuk merebut beberapa kota di wilayah Rutshuru Kongo – bulan Juli lalu.
Kementerian Luar Negeri Uganda hari Rabu mengatakan tuduhan-tuduhan itu “dibuat-buat”. Dikatakan dengan membocorkan laporan yang seyogyanya bersifat rahasia itu – Kelompok Tim Pakart itu berupaya menimbulkan “gangguan” dan melemahkan upaya-upaya kawasan guna mengakhiri konflik DRC.
Baik Uganda maupun Rwanda telah berulangkali menyangkal membantu M23.
Menurut kantor berita Reuters hari Rabu, mereka telah mendapatkan sebuah salinan laporan setebal 44 halaman yang disiapkan oleh Kelompok Tim Pakar – salah satu tim di Komite Dewan Keamanan PBB.
Menurut Reuters, laporan itu mengatakan pemberontak M23 di Kongo dikomandoi oleh Menteri Pertahanan Rwanda James Kabarebe, dan bahwa kedua angkatan darat Uganda dan Rwanda mendukung M23 dalam serangkaian serangan untuk merebut beberapa kota di wilayah Rutshuru Kongo – bulan Juli lalu.
Kementerian Luar Negeri Uganda hari Rabu mengatakan tuduhan-tuduhan itu “dibuat-buat”. Dikatakan dengan membocorkan laporan yang seyogyanya bersifat rahasia itu – Kelompok Tim Pakart itu berupaya menimbulkan “gangguan” dan melemahkan upaya-upaya kawasan guna mengakhiri konflik DRC.
Baik Uganda maupun Rwanda telah berulangkali menyangkal membantu M23.