Petinju Inggris Dillian Whyte telah diizinkan untuk melanjutkan karier tinjunya setelah terungkap bahwa suplemen yang terkontaminasi menghasilkan tes doping yang positif tahun lalu. Izin itu dirilis menjelang pertarungan Whyte dengan rekan senegaranya Anthony Joshua, kantor berita Reuters melaporkan, mengutip Sky Sports, Minggu (3/3).
Whyte sangat terpukul setelah "temuan yang merugikan" dari tes doping yang dilakukan secara acak oleh Asosiasi Anti-Doping Sukarela membuatnya tidak dapat bertarung dalam tinju kelas berat melawan mantan juara dunia, Joshua, yang dijadwalkan pada Agustus tahun lalu.
Namun Sky Sports melaporkan sebuah investigasi mendalam mengungkapkan bahwa Whyte adalah korban dari kontaminasi suplemen nutrisi.
Stasiun televisi tersebut mengatakan telah melihat dokumentasi yang menunjukkan seorang ahli forensik menyimpulkan bahwa Whyte adalah "korban dari suplemen yang terkontaminasi yang tidak mengungkapkan (kontaminan) di antara bahan-bahannya."
Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen perincian investigasi tersebut.
Whyte, yang berusia 35 tahun, sedang berlatih di Amerika Serikat (AS) dan memiliki lisensi dari Departemen Perizinan dan Regulasi Texas. Ia belum dapat dihubungi untuk memberikan komentar atas temuan tersebut.
Whyte, yang kalah dalam perebutan gelar dari juara dunia WBC Tyson Fury pada April 2022, mengatakan dia "marah dan kecewa" dan telah menghabiskan waktu lama untuk mencari tahu apa yang salah dalam pola makannya.
Tak Diizinkan Bertarung Selama 2023
"Ini sangat sulit, karena saya tahu saya tidak bersalah, tetapi kemudian Anda tidak bisa bicara, Anda tidak bisa mengatakan apa-apa," kata Whyte kepada Sky Sports.
"Anda harus bersikap profesional, mempercayai prosesnya, mempercayai para pengacara dan mempercayai orang-orang di sekitar Anda. Ini sangat sulit, tetapi masa-masa sulit membuat orang menjadi lebih kuat," imbuhnya
Namun, Whyte mengaku dia merasa lega sekaligus juga marah karena kasusnya sangat merugikan dirinya.
"Yang terpenting adalah saya kehilangan kesempatan untuk mengalahkan AJ (Joshua). Hal lainnya setelah itu adalah nomor dua, tetapi Anda tahu bahwa itu merupakan campuran berbagai emosi," kata Whyte.
Joshua akhirnya berhasil mengalahkan petinju asal Finlandia, Robert Helenius, melalui kemenangan Knock-Out (KO) pada ronde ketujuh.
Whyte juga mengatakan bahwa ia akan menuntut ganti rugi dari perusahaan yang memproduksi suplemen tersebut.
"Saya telah kehilangan banyak uang dan kami sedang mencari ganti rugi untuk semua uang yang hilang, mencoba untuk mendapatkan semacam penebusan untuk karir saya," katanya. [em/jm]
Forum