Militer Ukraina, Rabu (21/2), melaporkan Rusia melakukan serangan pada malam sebelumnya dengan 19 drone dan sejumlah rudal.
Angkatan Udara Ukraina menambahkan pertahanan udara negara tersebut menembak jatuh 13 dari 19 drone, begitu juga satu dari enam rudal yang ditembakkan.
Drone-drone itu dicegat di atas wilayah Kharkiv, Dnipropetrovsk, Zaporizhzhia dan Donetsk.
Serhiy Lysak, gubernur wilayah Dnipropetrovsk, mengatakan di Telegram, bahwa drone-drone itu dijatuhkan di dua distrik yang berbeda. Ia juga menuturkan tembakan Rusia juga mengarah ke wilayah tersebut. Lysak juga mengatakan tidak ada laporan terkait warga yang terluka.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mendiskusikan perkembangan di medan perang melalui sambungan telepon pada Selasa, menurut Pentagon.
“Menteri Austin mengulang kembali pernyataan tentang komitmen koalisi kita yang kokoh dari sekitar 50 negara sahabat dan sekutu, untuk terus memberikan dukungan kepada Ukraina, ketika serangan skala penuh agresi Rusia mendekati penanda waktu dua tahunnya,” kata deputi juru bicara Pentagon, Sabrina Singh dalam sebuah pernyataan.
AS membangun bersama sebuah koalisi negara-negara untuk mengoordinasikan dukungan bagi militer Ukraina dalam perangnya melawan invasi skala penuh Rusia. Pembicaraan yang terakhir yang dilakukan pekan lalu, terjadi di tengah terus mandeknya bantuan AS setelah dana bantuan baru untuk Ukraina habis pada Desember lalu.
Umerov mengatakan, kepala tentara Ukraina yang baru, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi bergabung dalam pembicaraan telepon itu untuk memberikan perkembangan terbaru terkait situasi di garis depan dan juga pasokan persenjataan Ukraina.
Pada Selasa pagi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menerima paket bantuan militer sebesar 683 juta dolar AS dari Swedia.
Zelenskyy menyebut, dukungan Swedia itu sebagai “sebuah kontribusi signifikan bagi ketahanan Ukraina dalam menghadapi serangan Rusia dan investasi yang kuat dalam menghadirkan perdamaian dan kebebasan di Eropa”.
“Amunisi artileri, pertahanan udara, peluncur granat, perahu tempur, kendaraan lapis baja, dan berbagai jenis bantuan lain, memenuhi kebutuhan yang paling mendesak bagi para pahlawan kami di garis depan,” unggah Zelenskyy di media sosial.
Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson mengatakan bahwa paket bantuan ini adalah yang terbesar yang pernah diberikan negaranya kepada Ukraina, dan bahwa seluruh peralatan dan senjata tersebut memenuhi “sejumlah kebutuhan Ukraina yang paling mendesak”.
“Ukraina tidak hanya mempertahankan kemerdekaannya sendiri, tetapi juga bagi seluruh Eropa,” kata Jonson.
Dia menambahkan, “Swedia akan berdiri bersama Ukraina selama yang dibutuhkan. Rusia tidak bisa dibiarkan memenangkan perang ini.” [ns/lt]
Forum