Ukraina mendeklarasikan peringatan serangan udara di sebagian besar wilayah negara itu pada Kamis (26/1) pagi. Sementara itu pihak berwenang di Kyiv memperingatkan tentang kemungkinan serangan rudal Rusia sewaktu pertempuran hebat berlanjut tanpa henti di bagian timur, di mana pasukan Moskow telah meningkatkan tekanannya terhadap pejuang Ukraina.
Andriy Yermak, kepala administrasi kepresidenan Ukraina, menulis di Telegram, “rudal-rudal pertama Rusia telah ditembak jatuh,” tanpa merinci lokasinya.
Pihak berwenang meminta warga agar tidak mengabaikan sinyal bahaya dan tetap berada di tempat berlindung.
Perusahaan listrik DTEK mengatakan sedang melakukan pemadaman listrik darurat di Kyiv dan daerah di sekitar ibu kota, serta di Odesa dan Dnipropetrovsk karena ancaman serangan rudal.
Presiden Volodymyr Zelenskyy, berbicara beberapa jam setelah Jerman dan AS berjanji akan menyediakan tank-tank tempur canggih, meminta sekutu-sekutu Barat Kyiv agar mengirim rudal jarak jauh dan pesawat militer untuk meningkatkan pertahanan udara Ukraina. Zelenskyy mengatakan dalam pidato regulernya Rabu malam bahwa sekarang perlu “melanjutkan dengan pasokan pesawat untuk Ukraina.”
Di medan tempur, pasukan Ukraina terus menghadapi tekanan gencar dari serangan Rusia di bagian timur, terutama di Bakhmut dan Avdiyivka di wilayah Donbask serta Chervopopyivka di Luhanks, kata militer Ukraina dalam laporan hariannya, Kamis.
Pasukan Ukraina menghancurkan 24 drone, termasuk 15 yang terbang di atas Kyiv, yang diluncurkan Rusia dalam serangan semalam, kata militer Ukraina seraya memperingatkan tentang ancaman lebih banyak lagi serangan udara Rusia.
“Meskipun menderita banyak kekalahan, musuh tidak menghentikan tindakan ofensifnya,” kata militer, seraya menambahkan bahwa para pejuang Ukraina juga menghalau serangan di Lyman, Kupyansk, Zaporizhzhia dan Kherson.
Rusia telah “meningkatkan” ofensifnya di dekat Bakhmut, di mana pasukannya telah mengerahkan “sejumlah besar tentara dan senjata” dalam apa yang menjadi daerah pertempuran sengit dalam invasinya selama 11 bulan ini, kata Deputi Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar pada hari Rabu. Ia menambahkan bahwa “musuh meningkatkan tekanan di sektor-sektor garis depan Bakhmut dan Vuhledar.”
Para pejabat Ukraina pada hari Rabu juga mengakui kekalahan mereka dari pasukan Rusia di kota tambang garam Soledar, di daerah Donetsk, sementara banyak pakar militer memprediksi serangan musim semi Rusia di kawasan tersebut.
Berlin dan Washington setuju untuk menyediakan tank-tank menyusul perdebatan intens berbulan-bulan di kalangan para sekutu NATO dengan harapan akan membantu menghalau desakan Rusia.
Zelenskiy memuji komitmen sekutu untuk mengirimkan tank-tank dan mendesak mereka agar segera menyediakan sejumlah besar tank.
“Kuncinya sekarang adalah kecepatan dan volume. Kecepatan dalam melatih pasukan kami, kecepatan dalam memasok tank untuk Ukraina. Jumlah dalam bantuan tank,” katanya.
“Penting sekali untuk mengadakan kemajuan dalam berbagai aspek kerja sama pertahanan kita yang lainnya,” kata Zelenskyy.
“Kita juga harus membuka pasokan rudal jarak jauh untuk Ukraina. Ini penting – kita harus meluaskan kerja sama kita dalam artileri, kita harus memasukkan pasokan pesawat ke Ukraina.”
Presiden Joe Biden pada hari Rabu mengatakan AS akan mengirimkan 31 tank Abrams yang sangat canggih dalam langkah yang katanya tidak menjadi ancaman bagi Rusia.
Moskow telah memperingatkan bahwa Rusia menganggap suplai Barat berupa tank-tank tempur canggih untuk Ukraina merupakan provokasi yang berbahaya. [uh/ab]
Forum