Para pejabat Ukraina mengatakan pasukan negara itu telah membuat kemajuan dalam mendesak pasukan Rusia keluar dari Kharkiv, kota di bagian timur laut Ukraina yang telah diserang sejak Rusia melancarkan invasinya pada akhir Februari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan hati-hati menyampaikan apa yang ia sebut “kabar baik” dalam pidato yang dilakukan pada Selasa (10/5) malam, dengan mengatakan “penjajah secara bertahap diusir.”
“Namun saya juga ingin mendesak seluruh rakyat agar tidak menyebarkan emosi yang berlebihan,” kata Zelenskyy. “Kita jangan menciptakan suasana tekanan moral berlebihan, di mana kemenangan diharapkan setiap pekan dan bahkan setiap hari.”
Pemimpin Ukraina itu pada Rabu (11/5) dini hari juga mencuit penghargaannya kepada para anggota DPR AS karena meloloskan legislasi yang mengesahkan bantuan militer dan kemanusiaan baru untuk Ukraina senilai hampir 40 miliar dolar.
Legislasi ini masih harus disetujui oleh Senat AS, dan ini mencakup bantuan 7 miliar dolar lebih banyak daripada yang diminta Presiden Joe Biden pekan lalu.
Biden mengatakan pemerintahannya telah menggunakan hampir semua otoritasnya yang ada untuk mengirimkan senjata dan peralatan militer lainnya dari cadangan Pentagon.
“Sumber daya tambahan yang tercakup dalam legislasi ini akan memungkinkan kita untuk mengirim lebih banyak senjata, seperti artileri, kendaraan lapis baja, dan amunisi, untuk Ukraina,” kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan. “Dan mereka akan membantu kami mengisi kembali cadangan kami dan mendukung pasukan AS di wilayah NATO.”
Kementerian pertahanan Inggris pada Rabu (11/5) menyatakan pasukan Ukraina telah berhasil dalam menggunakan drone untuk menghantam pertahanan udara Rusia dan memasok kembali logistik kapal-kapal, sementara Rusia berupaya memperkuat sebuah garnisun di Pulau Zmiinyi.
Kementerian menyoroti pentingnya tempat tersebut, dengan mengatakan jika Rusia mampu mengonsolidasikan posisinya dengan pertahanan udara dan rudal jelajah pertahanan lautnya, “mereka dapat mendominasi kawasan Laut Hitam di barat laut.” [uh/ab]