Parlemen Ukraina menyepakati pencabutan larangan penjualan lahan pertanian sebagai langkah untuk memungkinkan negara itu mendapat bantuan bernilai $8 miliar dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).
Setelah debat yang berlangsung dari Senin (30/3) malam hingga Selasa (31/3) pagi, rancangan undang-undang (RUU) tersebut disetujui dengan 259 dari 450 suara. Para ekonom sudah lama mendesak pengesahan RUU itu yang bertujuan untuk merangsang investasi di sektor pertanian.
Legislasi itu membuka peluang bagi warga Ukraina untuk jual-beli tanah yang mulai 1 Juli 2021, sementara perusahaan-perusahaan Ukraina akan bisa melakukannya mulai 2024.
Rakyat Ukraina akan melakukan pemungutan suara melalui referendum nasional tentang apakah orang asing diizinkan untuk membeli tanah pertanian.
Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, kalau Ukraina memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh IMF, kucuran dana tahap pertama senilai $1,75- $ 2 miliar akan diterima dalam 15 hari. [mg/ii]