Pasukan keamanan menyingkir guna memungkinkan Muqtada al-Sadr, ulama Syiah Irak berpengaruh, memulai aksi duduk di dalam Zona Hijau Baghdad hari Minggu setelah protes berminggu-minggu di ibukota Irak.
Jika tuntutannya bagi perombakan pemerintah tidak dipenuhi Al-Sadr berulang-kali mengancam akan menyerbu kawasan hijau, yang ditutup untuk warga biasa Irak dan tempat tinggal para elit politik negara serta sebagian besar kedutaan asing di kota itu.
Kepada pendukungnya, Al-Sadr mengatakan akan memasuki kawasan itu sebagai “wakil rakyat”.
Februari lalu Al-Sadr menuntut pemerintah memberantas korupsi dengan mengganti politisi kunci dengan teknokrat.
Meskipun ada unjuk kekuatan dari al-Sadr, Perdana Menteri Irak belum mengambil langkah-langkah reformasi guna menanggulangi korupsi yang mengakar dan menguras sumber daya negara yang sudah langka ditengah krisis ekonomi. [ka/jm]