Umat antre di Basilika Santo Petrus, Senin (2/1) untuk memberikan penghormatan terakhir mereka kepada Paus Benediktus di tempat jenazahnya disemayamkan.
Sebagian orang telah menunggu berjam-jam sebelum pintu-pintu basilika akhirnya dibuka.
Pensiunan paus yang berusia 95 tahun itu meninggal dunia hari Sabtu pagi. Benediktus adalah paus pertama dalam 600 tahun yang mengundurkan diri dari jabatannya di Vatikan.
Filippo Tuccio (35), mengatakan kepada Associated Press bahwa ia datang dari Venesia dengan kereta malam untuk melayat. “Ia sangat penting bagi saya: bagi saya yang sekarang, cara berpikir saya, nilai-nilai saya. Ini sebabnya saya ingin mengucapkan selamat tinggal hari ini,” kata Tuccio.
Jenazah Benediktus, yang mengenakan busana liturgi tradisional berwarna merah dengan topi uskup, akan disemayamkan hingga Rabu.
Hari Kamis, “Paus Fransiskus akan menjadi paus pertama dalam sejarah modern yang, sebagai Paus, memimpin pemakaman pendahulunya,” menurut situs internet Vatican News.
“Tuhan, aku mencintaimu,” merupakan kata-kata terakhir yang dilaporkan diucapkan Paus Emeritus Benediktus sesaat sebelum ia meninggal dunia, menurut laporan The Vatican News.
Sekretaris pribadi Paus, Uskup Agung Georg Gänswein, mengatakan seorang perawat adalah satu-satunya orang yang bersama Benediktus ketika itu.
“Saya tidak berada di sana ketika itu, tetapi perawat memberitahu saya mengenai hal tersebut tidak lama kemudian,” kata Ganswein. "Inilah kata-kata terakhirnya yang masih dapat dipahami, karena setelah itu ia tidak lagi dapat mengekspresikan diri."
Benediktus, terlahir sebagai Joseph Ratzinger, meninggal dunia pada usia 95 tahun. [uh/ab]
Forum