Pihak berwenang sektor kesehatan Filipina mendesak kaum Muslim negara itu agar menangguhkan ibadah haji mereka ke Mekah, Arab Saudi, karena kekhawatiran akan virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS).
Organisasi Kesehatan Dunia telah mencatat 824 orang yang sudah pasti menderita MERS di seluruh dunia, dan virus itu diyakini terutama menular melalui kontak dengan unta.
Pejabat Filipina mengatakan Kamis (3/7) tidak ada larangan untuk beribadah haji, tetapi jemaah diharuskan menjalani pemeriksaan kesehatan dan memperoleh sertifikat medis yang menunjukkan mereka sehat.
Menteri Kesehatan Enrique Ona mengatakan “kelompok-kelompok berisiko tinggi” seperti kaum lanjut usia, perempuan hamil dan orang yang menderita penyakit kronis sangat dianjurkan agar tidak melakukan perjalanan itu.
Sekitar 6.500 warga Filipina diperkirakan akan turut naik haji bulan Oktober.