Jumat (16/3) adalah Hari Tidur Sedunia, dan panitia berharap peringatan tahunan itu akan kembali meningkatkan kesadaran akan pentingnya tidur cukup.
Tahun ini, Hari Tidur Sedunia akan menekankan pentingnya mengikuti tuntutan jam biologis tubuh dan menjaga irama rutin sirkadian. Dua hal itu terbukti mengurangi risiko gangguan tidur dan masalah lain akibat kurang tidur.
Menurut laporan RAND 2016, "Why sleep matters – the economic cost of insufficient sleep” atau “Mengapa tidur perlu - dampak kurang tidur bagi perekonomian," kurang tidur merugikan ekonomi Amerika sampai 411 miliar dolar setiap tahun, atau 2,28 persen dari keseluruhan Produk Domestik Bruto Amerika.
Kajian tersebut juga mendapati, kurang tidur menyebabkan lebih dari 1,2 juta hari kerja yang hilang per tahun.
Tetapi dampak kurang tidur tidak hanya pada ekonomi. Kurang tidur juga bisa menyebabkan kematian dini, menurut RAND, yang mengatakan, orang yang tidur kurang dari enam jam per malam berisiko kematian 13 persen lebih tinggi daripada orang yang tidur antara tujuh sampai sembilan jam per malam.[ka/ii]