Badan PBB untuk Urusan Pengungsi, UNHCR, hari Rabu (22/8) mengimbau pemerintah Italia agar mengijinkan 177 migran yang terkatung-katung dalam kapal penjaga pantai dekat pelabuhan Catania, Sisilia, untuk mendarat, demi "alasan kemanusiaan dan medis". Badan itu menambahkan, di antara mereka terdapat 34 anak.
Kapal Diciotti menyelamatkan para migran lima hari lalu, tetapi Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Salvini, yang beraliran kanan, bersikeras tidak akan mengijinkan mereka mendarat, kecuali jika negara-negara Uni Eropa lainnya berkomitmen menerima sebagian dari mereka.
Organisasi bantuan Save the Children dan Dokter Tanpa Tapal Batas hari Rabu mendukung imbauan UNHCR.
Kasus itu terus menuai kontroversi di Italia dengan penulis terkenal anti-mafia, Roberto Saviano yang selama ini adalah pengkritik tajam Salvini, menuduh pemerintah "menyandera 177 manusia."
Saviano hari Selasa mengatakan, apa yang terjadi pada kapal Diciotti "mewakili kasus penculikan banyak orang yang sangat serius dan ilegal oleh negara".
Menteri Transportasi Danilo Toninelli, yang kementeriannya membawahi penjaga pantai berharap, masalah ini dengan cepat dipecahkan.
Salvini sebelumnya mengancam akan memulangkan migran dalam kapal Diciotti ke Libya jika tidak ada pemecahan dari Eropa.
Ke 177 migran itu menghabiskan malam ketujuh mereka dalam kapal hari Rabu, dan malam kedua mereka di lepas pantai Catania. [ps/ka]