Uni Eropa akan memberlakukan bea masuk hingga 48 persen untuk impor ekstrusi aluminium China di tengah penyelidikan apakah produsen China menjual dengan harga rendah yang tidak adil.
Reuters mengutip jurnal resmi Uni Eropa melaporkan, Selasa (13/10), bahwa bea dengan kisaran 30,4 hingga 48 persen itu akan berlaku mulai hari Rabu (14/10). Namun, tarif bea masuk tersebut hanya bersifat sementara, artinya akan berlaku hingga penyelidikan diharapkan selesai pada bulan April.
Komisi Eropa, yang mengkoordinasikan kebijakan perdagangan di 27 negara Uni Eropa, melakukan penyelidikan pada bulan Februari terhadap produk yang banyak digunakan dalam transportasi, konstruksi dan elektronik setelah adanya keluhan dari badan industri Aluminium Eropa.
Anggota Aluminium Eropa termasuk Norsk Hydro, Rio Tinto dan Alcoa.
Asosiasi logam China menyebut keluhan itu tidak berdasar. [ah/au]
