Uni Eropa menyatakan masih menunggu proposal dari pemerintah Inggris mengenai cara mengakhiri kebuntuan politiknya mengenai Brexit, sementara pembicaraan mengenai perjanjian Brexit yang macet berlanjut di Brussels.
Juru bicara Komisi Eropa, Natasha Bertaud mengatakan bahwa “agar ada kemajuan dalam pembicaraan, tetap penting bagi Uni Eropa untuk menerima proposal konkret mengenai perubahan yang diinginkan Inggris, tentu saja yang sesuai dengan perjanjian Brexit.”
Perunding Inggris David Frost hari Jumat mengadakan pembicaraan teknis putaran ke-dua pekan ini dengan para pejabat Uni Eropa di markas besar Komisi Eropa. Komisi ini mengawasi perundingan Brexit, mewakili 27 mitra Inggris di Uni Eropa.
Dua sesi pertemuan lagi direncanakan berlangsung pekan depan.
Partai-partai oposisi Inggris menyatakan tidak akan mendukung permintaan Perdana Menteri Boris Johnson untuk mengadakan pemilu yang akan diputuskan pekan depan.
Partai-partai itu sebelumnya mempertimbangkan apakah akan menyetujui pemilihan pada pertengahan Oktober, yang baru akan diselenggarakan jika disepakati oleh dua per tiga anggota parlemen.
Johnson menyatakan pemilu ini merupakan satu-satunya cara untuk memecahkan kebuntuan mengenai Brexit.
Tetapi para penentangnya tidak ingin menyetujui itu kecuali mendapat jaminan bahwa Johnson tidak akan membawa Inggris keluar Uni Eropa pada 31 Oktober tanpa kesepakatan, sebagaimana yang ia ancam akan dilakukannya.
Setelah pembahasan hari Jumat, para legislator oposisi menyatakan mereka tidak akan mendukung pemilu sebelum pemerintah meminta Uni Eropa untuk menangguhkan Brexit. [uh/lt]