Eksekutif Komisi Uni Eropa mengatakan tidak akan mencampuri kampanye referendum tentang apakah Inggris harus tetap menjadi anggota atau keluar dari keanggotaan Uni Eropa.
Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker bulan Juli 2015 lalu melakukan kampanye menjelang referendum di Yunani tentang apakah Yunani menerima perjanjian yang dimediasi Uni Eropa untuk mengamankan dana talangan besar-besaran atau tidak.
Namun, juru bicara ketua Komisi Uni Eropa Margaritis Schinas hari Senin (22/2) mengatakan bahwa mereka "tidak akan mencampuri proses" menjelang referendum tanggal 23 Juni di Inggris.
Schinas tidak mengesampingkan kemungkinan adanya komisioner Uni Eropa – yaitu Jonathon Hill yang berasal dari Inggris – untuk berkampanye dalam kapasitas pribadi.
Pejabat-pejabat Komisi Uni Eropa ditunjuk – bukan dipilih – dan kerap mencerminkan stereotip sebagai ‘ pejabat uni eropa yang tidak memihak yang oleh sebagian warga Inggris dipersalahkan sebagai penyebab kesulitan mereka mereka di dalam Uni Eropa. [em/ii]