Pejabat-pejabat tinggi di Uni Eropa hari Minggu (27/2) mengatakan blok 27 negara itu akan menutup wilayah udaranya bagi seluruh maskapai penerbangan Rusia dan akan mendanai pembelian senjata untuk Ukraina.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan bahwa “kami menutup wilayah udara Uni Eropa bagi pesawat Rusia. Kami mengeluarkan larangan terhadap semua pesawat milik Rusia, terdaftar di Rusia, atau yang dikendalikan Rusia. Pesawat-pesawat ini tidak akan lagi dapat lepas landas, terbang atau mendarat di wilayah Uni Eropa.”
Von der Leyen menggarisbawahi kebijakan baru ini lebih jauh dengan mengatakan, “Untuk jelasnya... wilayah udara kami akan ditutup untuk semua jenis pesawat Rusia – dan ini mencakup pesawat-pesawat jet pribadi milik oligarki Rusia.”
Ia juga mengatakan Uni Eropa akan melarang “mesin media Kremlin.” “Rusia Today dan Sputnik – serta anak perusahaan mereka – tidak akan lagi dapat menyebarluaskan kebohongan untuk membenarkan perang Putin dan menabur perpecahan dalam persatuan kita,” tegasnya.
Kebijakan ketiga yang disampaikan Von der Leyen adalah terhadap Presiden Belarus Alexander Lukashenko.
“Rezim Lukashenko terlibat dalam serangan keji terhadap Ukraina, jadi kami akan memukul rejim Lukashenko dengan paket sanksi baru. Kami akan memberlakukan tindakan pembatasan terhadap sektor terpenting mereka. Ini akan menghentikan ekspor produk-produk mereka, mulai dari tembakau, kayu lapis, semen, besi dan baja," ujar Von der Leyen yang berbicara bersama petinggi Uni Eropa lainnya, Joseph Borrell.
Ia menambahkan, "Kami juga akan memperpanjang pembatasan ekspor barang-barang yang digunakan ganda di Rusia... Kami juga menjatuhkan sanksi terhadap warga Belarus yang membantu upaya perang Rusia.”
Borrell mengatakan, “Ia berharap para menteri luar negeri blok itu akan mendukung dua langkah bantuan darurat untuk membiayai pasokan senjata bagi tentara Ukraina dan bahan bakar yang sangat dibutuhkan, serta peralatan pelindung dan pasokan medis.” [em/jm]
