Pengumuman perusahaan raksasa gas Rusia, Gazprom, bahwa mereka akan terus memangkas pengiriman ke Eropa minggu ini, bermotif politik, kata kepala energi Uni Eropa Kadri Simson Selasa (26/7). Ia membantah klaim perusahaan itu bahwa mereka mengurangi pasokan karena perlu menghentikan operasi sebuah turbin.
"Kita tahu bahwa tidak ada alasan teknis untuk melakukan pengurangan. Ini adalah langkah bermotif politik, dan kita harus siap untuk itu. Justru untuk alasan itu, pengurangan permintaan gas kita secara pre-emptive adalah strategi yang bijak," kata Simson pada saat kedatangannya ke pertemuan para menteri energi negara-negara Uni Eropa di Brussels.
Negara-negara Uni Eropa akan menyetujui usul darurat Uni Eropa yang melemah untuk mengekang permintaan gas pada pertemuan itu. Pilihan yang tersedia adalah memungkinkan mereka mengikuti jalur nasional yang berbeda untuk mempersiapkan pengurangan pasokan Rusia.
Komisi Eropa pekan lalu mengusulkan aturan darurat yang mengharuskan setiap negara memotong penggunaan gasnya sebesar 15% dari Agustus hingga Maret. Target itu bersifat sukarela, tetapi Komisi bisa membuatnya wajib dalam keadaan darurat pasokan.
Namun, rencana itu banyak ditentang oleh berbagai pemerintah. Negara-negara telah menyusun ulang usul itu, memasukkan pengecualian untuk banyak negara dan industri. Menteri-menteri energi dari negara-negara Uni Eropa bertemu pada Selasa untuk menyetujui versi final. [ka/ab]
Forum