Ethiopia telah mengurangi angka kematian balitanya sampai 67 persen antara tahun 1990 sampai 2012 dan memenuhi sasaran salah satu Tujuan Pembangunan Milenium untuk kelangsungan hidup anak. Pengumuman tersebut keluar setelah hari Jumat UNICEF merilis laporan terbaru tentang kelangsungan hidup anak.
Menteri Kesehatan Ethiopia Dr Kesetebirhan Admasu menyambut hasil positif itu, tetapi mengakui meskipun ada perbaikan itu Ethiopia masih dianggap sebagai negara dengan angka kematian yang tinggi .
"Jika kita melihat anak-anak yang meninggal di Ethiopia, jumlahnya masih sangat besar. Kami bertekad untuk mengakhiri semua kematian anak yang bisa dicegah dalam satu generasi menjelang 2035. Dan kami telah mengembangkan program-program untuk mencapai target ambisius itu,"ungkap Dr Kesetebirhan Admasu.
Diare, pneumonia dan malaria adalah penyebab utama kematian di kalangan anak-anak di Ethiopia. Pada tahun 1990 , tingkat kematian balita Ethiopia adalah salah satu yang tertinggi di dunia dengan 204 kematian per 1.000 kelahiran.
Tingkat tersebut sekarang 68 kematian per 1.000, yang berarti ratusan ribu anak-anak Ethiopia yang telah meninggal beberapa tahun sebelumnya kalau hidup kini telah berumur lima tahun.
Ethiopia adalah salah satu dari empat negara Afrika, setelah Tanzania, Liberia dan Malawi yang sudah mencapai Tujuan Pembangunan Milenium.
Salah satu alasan kesuksesan Ethiopia adalah karena Perluasan Program Kesehatan dimana 38.000 petugas kesehatan direkrut di seluruh Ethiopia untuk memberi layanan kesehatan kepada sebagian besar penduduk di pedesaan.
Perwakilan UNICEF di Ethiopia Peter Salama mengatakan pendekatan Ethiopia bisa dijadikan contoh bagi negara-negara lain. Ia mengatakan,
"Beberapa negara Afrika lainnya datang untuk melakukan studi banding termasuk Togo, Guinea, Namibia, semua datang untuk mempelajari program penyuluhan kesehatan dan melihat bagaimana mereka bisa meniru pelajaran penting ini untuk memberikan layanan kesehatan langsung pada penduduk desa."
Kemajuan Tujuan Pembangunan Milenium untuk mengurangi kematian anak lambat di sebagian besar negara, hanya 13 dari 61 negara berada di jalur yang tepat.
Tujuan Pembangunan Milenium dimulai tahun 2000 oleh PBB dengan memusatkan perhatian pada isu-isu seperti mencegah kemiskinan yang ekstrim.
Menteri Kesehatan Ethiopia Dr Kesetebirhan Admasu menyambut hasil positif itu, tetapi mengakui meskipun ada perbaikan itu Ethiopia masih dianggap sebagai negara dengan angka kematian yang tinggi .
"Jika kita melihat anak-anak yang meninggal di Ethiopia, jumlahnya masih sangat besar. Kami bertekad untuk mengakhiri semua kematian anak yang bisa dicegah dalam satu generasi menjelang 2035. Dan kami telah mengembangkan program-program untuk mencapai target ambisius itu,"ungkap Dr Kesetebirhan Admasu.
Diare, pneumonia dan malaria adalah penyebab utama kematian di kalangan anak-anak di Ethiopia. Pada tahun 1990 , tingkat kematian balita Ethiopia adalah salah satu yang tertinggi di dunia dengan 204 kematian per 1.000 kelahiran.
Tingkat tersebut sekarang 68 kematian per 1.000, yang berarti ratusan ribu anak-anak Ethiopia yang telah meninggal beberapa tahun sebelumnya kalau hidup kini telah berumur lima tahun.
Ethiopia adalah salah satu dari empat negara Afrika, setelah Tanzania, Liberia dan Malawi yang sudah mencapai Tujuan Pembangunan Milenium.
Salah satu alasan kesuksesan Ethiopia adalah karena Perluasan Program Kesehatan dimana 38.000 petugas kesehatan direkrut di seluruh Ethiopia untuk memberi layanan kesehatan kepada sebagian besar penduduk di pedesaan.
Perwakilan UNICEF di Ethiopia Peter Salama mengatakan pendekatan Ethiopia bisa dijadikan contoh bagi negara-negara lain. Ia mengatakan,
"Beberapa negara Afrika lainnya datang untuk melakukan studi banding termasuk Togo, Guinea, Namibia, semua datang untuk mempelajari program penyuluhan kesehatan dan melihat bagaimana mereka bisa meniru pelajaran penting ini untuk memberikan layanan kesehatan langsung pada penduduk desa."
Kemajuan Tujuan Pembangunan Milenium untuk mengurangi kematian anak lambat di sebagian besar negara, hanya 13 dari 61 negara berada di jalur yang tepat.
Tujuan Pembangunan Milenium dimulai tahun 2000 oleh PBB dengan memusatkan perhatian pada isu-isu seperti mencegah kemiskinan yang ekstrim.
