Tautan-tautan Akses

Universitas AS Batal Terima Mahasiswa yang Tulis Pernyataan Rasis di Media sosial


Seorang mahasiwa Universitas Xavier di New Orleans, sedang belajar di ruang bersama, 8 Februari 2013.
Seorang mahasiwa Universitas Xavier di New Orleans, sedang belajar di ruang bersama, 8 Februari 2013.

Setelah kematian warga kulit hitam George Flyod bulan lalu ketika ia ditahan polisi di Kota Minneapolis, sejumlah perguruan tinggi AS mendapat tekanan untuk bertindak karena adanya pesan-pesan yang bersifat rasis di media sosial. Pesan-pesan itu dipasang oleh calon mahasiswa.

Calon mahasiswa dari Kota Springfield, Ohio yang akan belajar di Xavier University, sebuah Lembaga Jesuit di Kota Cincinnati, dilaporkan mencuit bahwa “di Amerika orang boleh bersikap rasis asal tidak menjalankan tindakan yang rasis.”

Calon mahasiswa itu juga dilaporkan sering menggunakan kata “nigger” atau “negro” untuk menyebut warga kulit hitam dalam media sosialnya. Kedua kata tersebut dinilai sebagai kata yang bernada rasis dan menghina warga berkulit hitam.

Seorang pejabat universitas mengatakan melalui Twitter bahwa Universitas Xavier, setelah mempelajari perkaranya, memutuskan untuk menarik tawarannya kepada calon mahasiswa tersebut.

Sementara itu, Universitas Marquette di Milwaukee, Wisconsin juga telah membatalkan penerimaan seorang mahasiswa setelah muncul cuitan dan tangkapan layar calon siswa itu di media sosial Snapchat.

Seujmlah perguruan tinggi lainnya, termasuk Universitas Delaware di Newark dan Universitas Temple di Philadelphia juga sedang mempertimbangkan tindakan yang sama setelah diberi tahu tentang adanya unggahan-unggahan bernada rasial dari calon mahasiswanya. [ii/pp]

XS
SM
MD
LG